Website Kuliah: Studi Islam; Pendidikan Islam; Pendidikan Agama Islam; IAIN Palangka Raya

Rabu, 08 Agustus 2018

Sejarah Munculnya Persoalan Teologi Dalam Islam


Sejarah Munculnya Persoalan Teologi Dalam Islam

Sejarah munculnya telologi dalam Islam, awalnya karena persoalan politik yang akhirnya membawa kepada persoalan teologi. Ketika Nabi Muhammad SAW wafat, sudah muncul persoalan baru yakni siapa pengganti setelah beliau sedangkan itu yang tidak ada pemecahannya baik didalam Al-Qur’an maupun Hadits. Dari sini muncullah suatu pandangan para Sahabat untuk melakukan jalan ijtihad guna memecahkan permasalahan itu. Sehingga terpilihlah Abu Bakar As-Sidiq sebagai khalifah pertama pengganti beliau. Setelah Abu Bakar  wafat Umar Bin Khattab lah yang menggantikan posisi belaiu.
Kemudian pada masa khalifah Usman bin Affan, akibat dari kebijakan politiknya yang lebih mementingkan keluarganya dalam mengangkat para pejabat serta memberhentikan gubernur Mesir yaitu Amr Ibn al-Ash, dari kebijakan itu maka munculkan pemberontakan sehingga beliau wafat akibat pembunuhan yang direncanakan pemberontak dari Mesir. Setelah Usman wafat, Ali bin Abi Thalib yang menggantikan kedudukannya sebagai khalifah. Masa pemerintahan Ali ini keadaan sudah kurang mendukung, perebutan kursi khalifah dikalangan para pejabat sering terjadi, bukan hanya itu ali juga mendapat tuduhan telah ikut serta dalam pembunuhan Usman. Sehingga hal inilah yang memicu terjadinya perang Jamal antara pihak Ali dengan Aisyah. Tetapi pihak Ali yang memenangkan perang itu.

 Tantangan selanjutnya pihak Ali kembali berhadapan dengan pihak Mua’wiyah bin Abi Sufyan karena Mua’wiyah ingin menuntut balas atas kematian Usman. Ia menuntut agar menghukum orang-orang yang terlibat pembunuhan Usman termasuk Ali, tetapi Ali tidak menghiraukan sehingga terjadi perang Siffin. Pihak Ali hampir menang, tetapi Amr ibn Al-Ash tangan kanan Muawiyah yang terkenal cerdik dan licik melakukan siasat untuk mengadakan “tahkim” berhukum dengan Al-Qur’an guna mengakhiri peperangan. Ali menerima tawaran itu, dan untuk melaksanakan tahkim Ali menunjuk Abu Musa Al-Asy’ari sebagai pengantara sedangkan Muawiyah menunjuk Amr Ibn Al-Ash. Dalam beberapa sejarah mengatakan bahwa pihak muawiyah telah berlaku curang dengan “bertahkim” tidak berhukum dengan Al-Qur’an sehingga pihak Ali yang dirugikan dalam tahkim tersebut.
Hasil dari tahkim dengan tidak berhukum dengan Al-Qur’an itu menjadikan umat islam terpecah menjadi 3 golongan, yakni golongan Khawarij (orang yang keluar dari golongan Ali), golongan Syi’ah (pendukung Ali) dan golongan Mua’wiyah (pendukung Mua’wiyah).
Bagi golongan khawarij mereka menganggap bahwa mereka yang terlibat dalam tahkim tersebut telah menjadi kafir karena tidak berhukum dengan Al-Qur’an. Tidak berhukum dengan Al-Qur’an sama dengan tidak berhukum dengan ketentuan Allah didalam kitabnya. Seperti dalam Q.S.Al-Maidah : 44

 وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ

“Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir”.

Orang-orang yang terlibat dalam tahkim tersebut adalah Ali bin Abi Thalib, Mua’wiyah bin Abi Sufyan, Amr Ibn Al-Ash dan Abu Musa Al-Asy’ari serta orang yang mendukung dan menerima tahkim tersebut. Mereka ini menurut Khawarij adalah “kafir”.
Jadi kalimat “kafir” ini yang dahulunya adalah orang yang diluar islam, setelah golongan Khawarij muncul, makna “kafir” itu berubah menjadi orang yang diluar islam tetapi juga orang islam yang tidak berhukum dengan Al-Qur’an. Ini menjadi persoalan mengemuka pada zaman itu.
Dari sejarah diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teologi muncul karena persoalan politik lalu berlanjut pada masalah akidah dan takdir. Persoalan inilah yang nantinya akan membawa kepada munculnya berbagai aliran dan paham dalam teologi islam seperti aliran Khawarij, Syi’ah, Murji’ah, Qadariyah, Jabariyah, Muta’zilah, Asy’ariyah, Matiridiyah dan sebagainya.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Web Kuliah Abdullah | Powered by Blogger | Design by ronangelo Theme Editor: Abdullah Jejangkit | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com