Website Kuliah : Studi Islam; Pendidikan Islam; Pendidikan Agama Islam; IAIN Palangka Raya
Pentingnya menghargai dan menganggap agung (bersyukur)segala Nikmat yang diberikan Allah Swt., karena itu segala Nikmat anugerah Allah Swt yang telah disyukuri akan melekat(tidak akan hilang), akan selalu datang dan semakin bertambah.
Firman Allah Swt dalam Q.S. Surat Ibrahim: ayat 7:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Perhatikanlah prioritas Nikmat yang disyukuri, jangan terbalik(misal, dapat harta baru disyukuri, sedangkan nikmat yang utama/di atasnya tidak pernah/kurang disyukuri):
Pertama(utama): Iman dan Islam
Kedua: Ilmu Agama/ilmu menambah ketaqwa'an
Ketiga: Ibadah(dapat melaksanakan suatu ibadah/keta'atan)
Keempat/paling akhir: Nikmat duniawi, seperti kesehatan, harta, dsb.
Allah Swt memberi Nikmat beragama Islam (menjadi seorang muslim) hendaklah ia selalu mensyukuri anugerah ini dan janganlah merasa aman bahwa imamnya akan tetap sampai akhir hayatnya. Jika tidak mensyukurinya boleh jadi imannya nanti bisa ditarik Allah Swt sebelum dia meninggal dunia(mati dalam keadaan tidak membawa iman), Na'uzubillah min dzalik. Dan hendaklah berdo'a agar selalu ditetapkan imannya, seperti doa berikut.
اللهم أحينا بالإيمان وأمتنا بالايمان واحشرنا بالايمان وأدخلنا الجنة مع الإيمان
"Ya Allah hidupkan kami dengan iman, matikan kami dalam iman, bangkitkan kami dengan iman, dan masukkan ke syurgamu dengan iman"
اللهم كما مننت علينا بالإيمان فزدنا منه، وكما مننت علينا بالإسلام فزدنا منه، وكما مننت علينا بالعافية فزدنا منها
Contoh ucapan pujian syukur atas nikmat Iman dan Islam:
الحمد لله على الإيمان والإسلام
demikian juga ucapan:
الحمد لله الذي أنعم علينا وهدانا إلى دين الإسلام
Seseorang yang mendapatkan ilmu namun tidak mensyukurinya, suatu saat nanti akan dicabut Allah Swt ilmunya dengan:
a Dicabut ilmu secara keseluruhan, dulunya berilmu namun akhirnya hilang, dulunya banyak hafal-hilang hafalannya serta hilang pemahamannya.
b. Dicabut dengan hilangnya berkah ilmu itu. Dia tidak bisa mengamalkan ilmunya, padahal dulunya bisa mengamalkannya, dulunya dia rajin beribadah karena tidak disyukuri akhirnya ia meninggalkan ibadah itu.
Begitu juga seseorang yang tidak mensyukuri harta, niscaya kedepannya:
a.Ditarik dihanguskan hartanya menjadi tidak tersisa; dan atau
b.Bisa dicabut manfaat dari harta itu, yaitu artinya hartanya masih ada, namun dia tidak bisa mengambil manfaatnya, misalnya terkena sakit hingga tidak bisa menikmati hartanya seperti banyak pemantang, tidak bisa makan ini dan itu(terbatas), anggota tubuh tidak berfungsi, dsb. (meskipun banyak memiliki harta).
Namun ada sebagian manusia yang tidak bersyukur, tapi hartanya tidak berkurang dan bahkan semakin bertambah banyak, juga badannya sehat. Oleh Allah Swt, manusia seperti ini dilanjur dan akan ditumpukkan dan dilipatgandakan azab kepadanya di akherat kelak.
Firman Allah Swt Q.S. An-Nahl: 112:
وَضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا قَرْيَةً كَانَتْ ءَامِنَةً مُّطْمَئِنَّةً يَأْتِيهَا رِزْقُهَا رَغَدًا مِّن كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِأَنْعُمِ ٱللَّهِ فَأَذَٰقَهَا ٱللَّهُ لِبَاسَ ٱلْجُوعِ وَٱلْخَوْفِ بِمَا كَانُوا۟ يَصْنَعُونَ
"Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat".
Dengan demikian, apapun pemberian segala nikmat dari Allah Swt. bagi kita wajib untuk mensyukurinya, jika tidak maka "نعمة" berubah menjadi "نقمة" azab Allah Swt.
Tanamkanlah dalam hati: Kita merasakan dapat anugerah yang luar biasa dari Allah Swt, baik nikmat iman, Islam, menjadi umat nabi Muhammad Saw., diberikan ilmu, bisa beribadah membaca al-Qur'an, shalawat, dapat menuntut ilmu, dsb. Karena semuanya itu merupakan nikmat Agung dari Allah Swt., janganlah diremehkan atau tidak dianggap beruntung(yang dianggap untung hanya dari segi harta), karena dikwatirkan nikmat tersebut akan dicabut Allah Swt. Na'uzubillah min dzalik.
والله أعلم