JANGAN LUPA NIAT KETIKA BALIG
"Segala amalan diberikan ganjaran mengikuti Niatnya"
-Berbuat kebaikan secara spontan, tidak sempat niat "seperti menjawab salam, menolong secara spontan, menutup aurat(menjunjung perintah Allah)dll perkara kebaikan(wajib/sunnah)" Menurut mazhab Syafi'i : tidak dapat pahala(harus ada niat,muqaranah Niat), dan Menurut Mazhab Hanafi : Berpahala, karena sudah termasuk menjunjung perintah Allah dan RasulNya, namun perlu niat pokok secara global ketika Ia Memasuki/tatkala Balig(dewasa)
-Oleh karena itu, Sangat penting Tatkala Balig berniat(Niat Pokok) dgn sungguh-sunguh dalam hati(karna mengundang pertolongan Allah, serta pahala), Contoh: "Mulai hari ini aku berniat sengajaku menjunjung perintah Allah dan Rasul-Nya dan Menjauhi segala yang Dilarang Allah dan Rasul-Nya" kalau belum berniat??? dari sekarang niatkan sungguh-sungguh
- Setiap perkara Mubah agar menjadi kebajikan/pahala harus disertai niat yang baik(semua mazhab, tanpa niat baik tidak mendapatkan pahala), Contohnya:
1. Makan niatnya: memperkuat diri untuk mengabdi kepada Allah, Mensyukuri NikmatNya, Menunaikan Hak Badan perlu diberi makan, Menjunjung perintah Allah(كلوا واشربوا...)
2. Tidur niatnya: Supaya enak kuat beribadah tatkala bangun, Menunaikan hak tubuh untuk Istirahat, Menjujung perintah Allah "setiap sesuatu ada hak yang harus dipenuhi"hak tubuh/mata
-Dalam Thariqah ada bimbingan Guru, mewajibkan berniat setiap pagi(bukan hanya waktu balig)selesai shalat subuh meniatkan mensyaratkan diri"Musyaratah/مشارطة": Berjanji dengan diri sendiri "Wahai diriku, kita bersyarat berjanji bahwa kita hari ini akan melaksanakan apa-apa yang disuruh Allah dan menjauhi apa-apa yang dilarang oleh Allah" niscaya Ia akan ditolong Allah, dimudahkan untuk berbuat baik.
-Niat kebaikan harus dilatih oleh setiap Muslim, agar menjadi kebiasaan(mendarah daging), kalau tidak dibiasakan akan menjadi sulit..
Semoga bermanfaat,...
Sumber Pengajian Ke-18 Guru Muhammad Bakhiet, Kitab Bustanul Arifin, Imam Nawawi, h. 65-66.
0 komentar:
Posting Komentar