Website Kuliah: Studi Islam; Pendidikan Islam; Pendidikan Agama Islam; IAIN Palangka Raya

Sabtu, 23 Januari 2021

BIMBINGAN AMALAN RUTIN MEMBACA AL-QUR'AN

Website Kuliah : Studi Islam; Pendidikan Islam; Pendidikan Agama Islam; IAIN Palangka Raya

AMALAN WIRID BACA AL-QUR'AN

Hendaklah seseorang yang ingin dicintai dan dikasihi oleh Allah Swt. memperbanyak membaca Al-Qur'an, merenungi maknanya, dan membacanya dengan tartil serta membesarkan kalam Allah Swt.

A. Amalan harian 7 Surah yang menyelamatkan (السبع المنجيات) yang dibaca tiap malam:

1. Alif Lam Mim As-Sajdah

Siapa yang mengamalkan membaca tiap malam "Surah Alif Lam Min As-Sajdah", maka  dia mendapatkan  : 1. Ilmu yang Yakin; 2. Diberikan kekuatan Islam, Iman, dan Tauhid.

2. Yasin
3. Ad Dhukhan
4. Al-Waqiah
5. Al-Mulk
6. Al-Insan
7. Al-Buruj

Jika tidak bisa baca semuanya, ambil lima surah:

1. Alif Lam Mim As-Sajdah
2. Yasin
3. Ad Dhukhan
4. Waqiah
5. Al-Mulk

Atau ambil empat surah:

1. Alif Lam Mim As-Sajdah
2. Yasin
3. Al-Waqiah
4. Al-Mulk

Tidak mampu juga, ambil tiga surah:
1. Alif Lam Mim As-Sajdah
2. Yasin
3. Al-Mulk

Atau tidak mampu juga, ambilah dua surah:
1. Alif Lam Mim As-Sajdah
2. Al-Mulk

Dari Jabir ra.: “Bahwasanya Nabi Saw. setiap malam tidak akan tidur, sebelum membaca kedua surat (yaitu:) As-Sajdah dan Al-Mulk/Tabaarak", (HR. Turmudzi).

Hadis lain menyebutkan "Barangsiapa membaca dua surat, yaitu surat Tabarakalladzi dan Alif Lam Mim Sajdah di antara Maghrib dan Isya, seolah-olah ia shalat sepanjang malam pada malam Lailatul-Qadar.  Sabda beliau lainnya, "Barangsiapa membaca dua surat tersebut, makaa ditulis baginya tujuh puluh pahala dan dijauhkan dari tujuh puluh keburukan." Riwayat lain menyebutkan, “Barangsiapa membaca dua surat tersebut, ditulis baginya pahala beribadah pada malam Lailatul-Qadar."
(Lihat :Mazhahirul-Haq dan Muhammad Zakaria, Fadhilah Amal, h.63)

Terakhir PALING MINIMAL membaca tiap malam surah :

1. Al-Mulk

Dari Nabi Saw., bahwasanya beliau bersabda: “Surat Al-Mulk itu, dapat memberi syafa'at kepada pembacanya sampai diampuni dosanya”. (HR. Turmudzi).

Nabi Muhammad Saw bersabda: “Bahwasanya suatu surat di dalam Alquran mempunyai 30 ayat, yang memberikan syafaat kepada pembacanya sehingga diampuni oleh Allah dosa orang itu, yaitu: Tabarakal-lazi bi yadihil-mulk, Maha Suci Allah yang ditangan-Nyalah segala kerajaan.” (HR. Abu Dawud)

Nabi Muhammad Saw bersabda: “Saya gemari supaya surah ini (Tabarakal-lazi bi yadihil-mulk) terdapat di setiap hati orang mukmin.” (HR. Al Hakim)

Nabi Saw bersabda: “Barang siapa membaca Tabarakal-lazi bi yadihil-mulk (Surah Al-Mulk) setiap malam, maka Allah Ta'ala akan menyelamatkannya dari siksa kubur.” (HR. An Nasa'i)
Dari Abu Hurairah ra, Nabi Saw bersabda:“Bahwasanya satu surah dari kitab Allah yang isinya 30 ayat, dapat memberikan syafaat pada seseorang pada hari kiamat, mengeluarkannya dari neraka dan memasukannya ke surga yaitu  surah "Tabarak".” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi, dan beliau menghasankannya)

Kalau mampu mengamalkan tujuh surah, maka bacalah semua surah itu.  Atau ia hanya bisa membaca ketujuh surah itu secara rutin pada setiap malam Jum'at dan tidak  mengapa untuk di malam lainnya, ia hanya membaca empat surah. Yang penting adalah mengamalkan surah tersebut secara rutin. 
Seperti perkataan para Aulia Allah Swt:

"ما وصلنا إلا ما وصلنا بكثرة الأوراد، ولكن بمداومتها"
"Tidaklah kami sampai-kepada derajat/kedudukan yang kami telah sampai kepada derajat itu- dengan memperbanyak Wirid(amalan rutin), tetapi dengan mengekalkannya". 
Sedikit saja amalan, tapi kekal-rutin Istiqamah-, sehingga mengantarkan mereka pada derajat yang tinggi di sisi Allah Swt.

B. Bacalah Al-Qur'an tiap hari secara tertib(batarus) dari Surah Al-Fatihah hingga Surah An Naas. 

Kita bisa menargetkan sekali khatam keseluruhan Al-Qur'an per tiga bulan. Atau ia jika tidak mampu khatam dalam tiga bulan bisa saja enam bulan atau paling minimal satu kali  dalam setahun untuk mengkhatamkannya. Semakin banyak khatam dalam setahun, maka akan semakin bagus. 
Kemudian bacalah Al-Qur'an  sambil merenungkan maknanya dan menjalankan adab-adabnya.

C. Adab bathin dalam membaca Al-Qur'an:

1. Hadir Hati(حضور القلب)/khusu' dia sedang baca Al-Qur'an. Apa yang di mulut begitu juga di hati.
2. Memahami kandungan maknanya(التفهم), walaupun sambil membaca terjemah Al-Qur'an atau bisa juga langsung paham dengan penguasaan Bahasa Arab(bagi orang yang berilmu);
3. Perasaan membesarkan/Ta'dzim Ayat Al-Qur'an yang dibaca (التعظيم), rasam terhadap kalam Allah Swt. Sebagiamana dapat dianalogikan-yang tentunya berbeda-, ketika seseorang membaca al-Qur'an dibanding dengan dengan membaca Surat Kabar;
4. Khauf(الخوف)/perasaan takut pada Allah Swt di saat membaca Ayat Al-Qur'an yang bercerita tentang siksa, kesengsaraan, ancaman, dan keburukan;
5. Berharap(الرجاء) kepada Allah Swt, yaitu mengharap termasuk golongan orang-orang yang diceritakan Allah Swt. dalam Ayat yang bercerita tentang rahmat, kasih sayang, nikmatbakherat, dan syurga; 
Sebagai contoh: ketika membaca ayat yang paling nikmat dalam Surah Al-Fatihah: (الرحمن الرحيم), tentu hati kita berbunga-bunga, hati merasa senang karena Allah maha pengasih dan maha penyayang. Kemudian kembali rasa takut ketika membaca (مالك يوم الدين), Raja pada hari kiamat. dst.
6. Niat menjunjung/akan melaksanakan perintah (نية الامتثال)Allah Swt. dari Ayat yang sifatnya memerintahkan; dan
7. Niat akan menjauhi larangan Allah Swt(نية الاجتناب) jika yang dibaca itu adalah ayat yang sifatnya melarang. 

Walaupun hanya membaca beberapa ayat, namun dilakukannya dengan adab/cara demikian, maka pahalanya lebih besar dari pada membaca Al-Qur'an keseluruhan yang tanpa mengetahui maknanya. Kita akan mendapatkan pahala yang tidak terhingga.

Membaca Al-Qur'an tiap satu huruf adalah 10 pahala, bagi orang yang membaca Al-Qur'an tidak tahu apa-apa, tidak paham apa yang dibaca, tidak paham maknanya. Bisa dilipatgandakan sampai 700 hingga tak terhingga. 
Adapun kebaikan orang yang membaca Al-Qur'an beserta dengan adab batin tersebut, maka pahala tiap satu huruf Al-Quran tidak ada yang tahu bilangan berlipat gandanya pahala itu, kecuali Allah Swt(Tidak 10 atau 700 lagi).
Membaca al-Qur'an satu ayat dengan paham maknanya beserta melaksanakan adab dhahir dan bathinnya, maka pahalanya lebih besar dari pada membaca Al-Qur'an satu khatam(berlalu tanpa mengetahui maknanya dan adab sempurna). Seperti perbandingan seseorang yang memiliki uang cuma 10 lembar saja tetapi seratus ribuan, dengan orang  punya uang satu kabat(satu ikat)yang hanya ribuan saja.

Janganlah membaca Al-Qur'an seperti orang-orang yang lalai. Mereka membaca Al-Qur'an dengan lisan yang fasih dan nyaring, sementara hatinya kosong dari mengagungkan Allah Swt dan khusu'(adab-adab bathin). Mereka tidak mengetahui maknanya serta tidak paham. Jika mereka mengerti maknanya tentu mereka mengamalkan, karena Ilmu adalah sesuatu yang bermanfaat. Sebaliknya apabila ia mengetahui  dan tidak mengamalkannya, maka tidak ada perpedaan antara orang Jahil dan orang berilmu(mengetahui) itu perpedaan, melainkan bahwa hujjah Allah Swt. lebih kuat(lebih berat) atas orang alim yang tidak mengamalkan ilmunya itu. Dalam hal ini, tentu orang jahil lebih baik keadaan dari orang tersebut. Dapat dikatakan :
"كل علم لا يعود عليك نفعه، فالجهل أعود عليك منه"
"Tiap-tiap ilmu yang tidak kembali manfaatnya kepadamu, maka kejahilan lebih berguna bagimu dari pada ilmu itu"

والله أعلم

Sumber:  Risalah adab sulukil murid, h. 23.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Web Kuliah Abdullah | Powered by Blogger | Design by ronangelo Theme Editor: Abdullah Jejangkit | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com