Website Kuliah: Studi Islam; Pendidikan Islam; Pendidikan Agama Islam; IAIN Palangka Raya

Minggu, 21 Februari 2021

Seperti apa FANA? Pengalaman Personal Para Sufi

Website Kuliah : Studi Islam; Pendidikan Islam; Pendidikan Agama Islam; IAIN Palangka Raya

Ilmu yang di alami dari pengalaman personal Para Sufi

Awal Jalan Pengalaman Sufi:(Ujung yang bisa diUsahakan)
1. Mengosongkan diri dari selain Allah Swt.(Wudhu/Thaharah)
2. Menenggelamkan diri dalam Zikirullah.(takbiratul Ihram)
3.Fana, lebur tenggelam di dalam Allah Swt.(salam). 

Fana secara mendalam merupakan awal jalan. Tenggelam di samudra tentu tidak terbatas dan tidak mungkin diungkapkan dengan kata-kata.

Sebelum fana seperti beranda atau arena transisi yang mengantar kepada Fana. 

Masuk dalam fana seperti samudera. Secara berurutan:
1. Fana(Awal jalan/Thariqah)
2. Mukasyafah(ketersingkapan)
3. Musyahadah(penglihatan), hingga mereka dalam terjaga melihat malaikat, dan roh-roh para nabi. Serta mendengar suara malaikat dan para nabi dan mengambil menfaat dari mereka.
4. Menyaksikan gambar-gambar dan misal(contoh-contoh/ideal type). Dan sampai pada derajat yang tidak bisa diungkapkan.

Pengaruh Filsafat Plato: Neo Platonisme : Alam Suwar dan Misal. 
Semua hal di dunia yang dapat kita indera di dunia ini, adalah Sebenarnya  tiruan dari alam misal(alam sejati). Tempat ada bentuk yang lebih murni, yang di dunia merupakan tiruannya. Seperti seorang arsitek merancang gedung. Gedung itu sebenarnya berasal dari sebuah ide dari seorang arsitek. Wujud materi adalah rendah, adapun wujud non materi(gagasan arsitek) tidak akan hancur. Wujud yang ada dipikiran adalah lebih mulia dibanding wujud materi yang bisa rusak.
Suwar dan amstal-Gambar yang murni dari wujud yang ada di dunia. Para Sufi Masuk kedalam diri Tuhan melihat gambar dalam pikiran Tuhan(Tidak ada seumpamanya ليس كمثله شيء).  Jika diungkapkan pasti akan menimbulkan kesalahpahaman. Seperti yang telah diungkapan oleh Hallaj, Al-Ghazali, Abu Hamid Abulung, Syaik Siti Jenar; yang banyak disalah pahami orang-orang.

Lihat sumber: Al-Ghazali, Al-Munqidz Min Ad-Dhalal, h.106.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Web Kuliah Abdullah | Powered by Blogger | Design by ronangelo Theme Editor: Abdullah Jejangkit | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com