Website Kuliah: Studi Islam; Pendidikan Islam; Pendidikan Agama Islam; IAIN Palangka Raya

Rabu, 22 Juli 2020

Ibadah adalah Anugerah Allah Swt., kenapa?

Website Kuliah : Studi Islam; Pendidikan Islam; Pendidikan Agama Islam; IAIN Palangka Raya

Pandanglah Anugrah Allah Swt., bukan melihat segi perbuatan ibadah kita!

"Seseorang bisa beribadah shalat malam, menuntut ilmu,dsb., berarti mendapat anugerah Allah Swt., inilah  yang dibanggakan, bukan bangga pada diri yang tidak ada harganya. Cobalah lihat orang-orang yang tidak dapat hidayah taufik pertolonganNya, mereka sibuk dunia dan melupakan ibadah"

Shalat jika kita pandang/dinilai/dihargai dari segi perbuatan kita, sedikit sekali nilainya(tidak seberapa). Akan tetapi Allah Swt. dengan sifatnya yang maha pemurah memberikan balasan/ganjaran yang luar biasa. Tentu tidak pantas memandang/ta'jub pada amal(perbuatan taat) kita, karena sangat murah (apalagi jika dibandingkan dengan banyaknya ibadah para nabi, para malaikat, orang-orang shaleh, dan aulia Allah Swt.) Yang dipandang adalah dari segi PEMBERIAN(ANUGERAH) ALLAH SWT.

Allah Ta’ala berfirman :
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
Artinya : “ Katakanlah : “ Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya hendaklah dengan itu mereka bergembira, karunia dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari pada apa yang mereka kumpulkan “.( Yunus : 58 ).

Sebagai contoh: Dalam melaksanakan shalat 2 (dua) rakaat (tentu tidak sempurna dan banyak kekurangannya, seperti kurang khusu', tergesa-gesa, tidak memahami apa dibaca, dsb). Namun Allah Swt. memberikan ganjaran yang tidak bisa dihitung dan sangat berharga. Pantaskah kita Ujub/ta'jub pada diri terhadap shalat dua rakaat yang penuh cela itu? Pantaskah kita membanggakan shalat dua rakaat itu? Padahal kita bisa melaksanakan shalat(beribadah) adalah anugerah Allah Swt., bisa bergerak, berbicara, bernafas, melaksanakan syarat dan rukun, diberi kehidupan, dan nikmat lainnya yang tak terhitung banyaknya. Mestinya yang dibanggakan adalah Allah Swt, bukan pekerjaan shalat dua rakaat itu(ibadah).

Dengan demikian, janganlah kita memandang segi ibadah yang telah dilakukan , seperti shalat, baca Qur'an, Zikir, dan ketaatan lainnya yang telah dikerjakan, karena ini merupakan kebodohan(tidak berakal), mestinya yang kita banggakan adalah anugerah Allah Swt, sehingga kita bisa beribadah kepadaNya.

والله أعلم
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Web Kuliah Abdullah | Powered by Blogger | Design by ronangelo Theme Editor: Abdullah Jejangkit | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com