فاستقم كما أمرت
"Istiqamahlah(dalam kebaikan) sebagaimana kamu diperintahkan" Inilah ayat huud yang berat untuk melaksakannya...
Telah membuat aku berhuban surat Huud dan kawan-kawannya.
شيبتي هود وأخواتها
Allah SWT berfirman:
فَٱسْتَقِمْ كَمَآ أُمِرْتَ وَمَن تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا۟ ۚ إِنَّهُۥ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Artinya, "Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (QS Hud: 112)
Ayat di ataslah yang menurut Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat berat untuk dilaksanakan.
Ibnu ‘Abbâs radhiallahu ‘anhu berkata:
مَا نُزِّلَ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ- آيَةً هِيَ أَشَدُّ وَلَا أَشَقُّ مِنْ هذِهِ الآيَةِ عَلَيْهِ، وَلِذلِكَ قَالَ لِأَصْحَابِه حِيْنَ قَالُوْا لَه: لَقَدْ أَسْرَعَ إِلَيْكَ الشَّيْبُ! فَقَالَ : (( شَيَّبَتْنِيْ هُوْدٌ وَأَخْوَاتُهَا )).
Artinya: “Tidaklah ada satu ayat pun yang diturunkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lebih berat dan lebih susah daripada ayat ini. Oleh karena itu, ketika beliau ditanya, ‘Betapa cepat engkau beruban?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada sahabatnya, ‘Yang telah membuatku beruban adalah surat Hûd dan surat-surat semisalnya.”
(Lihat Tafsîr AL-Qurthubi 9/107 dan Tafsir Marah Labid, Akhir perkataan Ibnu ‘Abbâs semisal dengan apa yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi no. 3297 dan yang lainnya.)
عن ابنِ عبّاسٍ قالَ : قالَ أَبُو بَكْر رضي الله عنه: “يَا رَسُولَ الله قَدْ شِبْتَ. قالَ: شَيّبَتْنِي هُودٌ وَالْوَاقِعَةُ وَالمُرْسَلاَتُ و {عَمّ يَتَسَاءَلُونَ} و {إِذَا الشّمْسُ كُوّرَتْ}”
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Abu Bakar RA berkata, 'Wahai Rasulullah! Engkau telah beruban'. Beliau SAW menjawab:
'Telah membuatku beruban (surat) Huud, Al-Waaqiah, Al-Mursalaat, Amma yatasaa aluun, dan Idzasy Syamsu kuwwirat'" (HR At-Tirmidzi, Al-Hakim, Abu'aim).
Hal ini karena di dalam surat-surat tersebut terdapat penjelasan tentang huru-hara hari kiamat dan kejadian-kejadian yang menimpa umat-umat terdahulu, sehingga membuat SAW beruban.
0 komentar:
Posting Komentar