Tingkatan Kehadiran Hati dalam beribadah:
1. Hatinya memerhatikan/mendengarkan bacaan lisan(mulutnya). Yaitu mulutnya mengucapkan(bacaan:zikir, Al-Qur'an, dll), hatinya sesuai apa yang sedang dibacanya.
2. Memahami apa yang dibacanya;
3. Merasakan keberadaan Allah (Ihsan)-Merasa berada di hadapan-Nya.
أن تعبد الله كأنك تراه
"Kamu beribadah kepada Allah swt. seakan-akan melihat-Nya(Musyahadah)"
Hadir Hati(khusu') dalam beribadah merupakan kunci untuk mendapatkan cahaya-cahaya Ilmu dari Allah Swt.
Praktik membantu kehadiran hati dalam beribadah:
Sebelum kita melaksanakan ibadah(shalat, baca Al-Qur'an, Dzikir, dll) kita rasakan dulu di hati kita "Bahwa shalat ini (ibadah ini) diketahui Allah swt. Allah mengetahui geritik hati hatiku. Rasakan bahwa shalat ini diperhatikan Allah Swt. Shalat ini bisa membawa pahala atau sebaliknya mendapat siksa, jika aku tidak beres dalam melaksanakan shalatku ini."
Abdullah Al-haddad, Ittihafussail, 39-40.
0 komentar:
Posting Komentar