Website Kuliah: Studi Islam; Pendidikan Islam; Pendidikan Agama Islam; IAIN Palangka Raya

Senin, 22 Juni 2020

SIFAT TERCELA : Tergesa-gesa dalam menuju(berbuat) kebaikan

Website Kuliah : Studi Islam; Pendidikan Islam; Pendidikan Agama Islam; IAIN Palangka Raya

SIFAT TERCELA : Tergesa-gesa dalam menuju(berbuat) kebaikan

Janganlah Tergesa-gesa(الاستعجال)Dalam Melakukan Sesuatu, karena Isti'jal(tergesa-gesa) merupakan sifat yang tercela harus segera diobati.

Sifat tergesa-gesa berlawanan dengan sifat terpuji yaitu perlahan(إناة/التأني), yaitu bersikap hati-hati dalam seluruh kehidupannya, baik ekonomi, makan, minum, bertutur kata, melihat, mendengar sesuatu, apa yang dipakai, digunakan, beribadah, shalat, baca Al-qur'an, dll atau dalam masalah apapun.  Perlahan juga merupakan pokok sifat Wara'(berhati-hati) jika tidak jelas, maka orang yang Wara' akan meninggalkannya....

Setiap kali mau berbuat/memutuskan satu perkara hendaknya dipikirkan terlebih dahulu, apakah bermanfaat atau tidak, kalau dilakukan akibatnya apa, membahyakan agama atau menguntungkannya? Memikirkan dengan matang bukannya untung rugi harta dunia, tapi  apakah sesuatu itu bisa merusak, membahayakan agama atau menambah ketaqwaannya (dia tenang dalam segala hal dan tidak terburu-buru)

Beribadah lebih baik perlahan, walaupun sedikit. Karena tergesa-gesa itu bisa menyebabkan kesalahan-kesalahan, akhirnya ibadah/perbuatan baiknya rusak dan ditolak.
Seperti shalat dua rakaat dhuha dengan baik dan perlahan, lebih besar nilai pahalanya dari pada shalat empat rakaat dhuha dengan terburu-buru.

Perlahan bukannya terlambat/galai tetapi seperti bacaannya dapat didengar hurufnya, gerakan shalat jelas thuma'ninahnya, juga seperti dalam mengambil keputusan ia tidak terburu-buru, apalagi hal tidak jelas menshare berita bisa membantu/mengandung fitnah, ghibah dan kebohongan/hoak....

Setiap ibadah Harus dipikirkan sebelumnya, janganlah terbawa nafsu, seperti puasa karena ingin diet, atau karena puasa untuk menekan pengeluaran.. 

Waspadalah sifat tergesa-gesa karena sifat ini sebenarnya berasal dari was-was setan. Dari Anas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

التَّأَنيِّ مِنَ اللهِ وَ العُجْلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ

“Sifat perlahan-lahan (sabar) berasal dari Allah. Sedangkan sifat ingin tergesa-gesa itu berasal dari setan.” (H.R.Abu Ya’la dan Baihaqi)

والله أعلم
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Web Kuliah Abdullah | Powered by Blogger | Design by ronangelo Theme Editor: Abdullah Jejangkit | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com