Penting...!!! Apa itu Hakekat Nafsu dalam diri Manusia???
Sifat Nafsu selalu mementingkan kesenangan seketika, jangka pendek, melupakan akibat. Tidak sedikit orang menyesali perbuatannya karena menuruti keinginan Nafsunya.
Akal Sempurna akan selalu memandang pada akibat kemudian. Sifat akal selalu bertentangan dengan Nafsu (yang membujuk untuk merasakan kesenangan seketika), tetapi akal akan selalu memberikan nasehat kepada hati untuk memikirkan akibatnya.
Seperti anak-anak yang dia sudah tahu sakit salesma(pilek, bahingusan), tetap menghendaki es, coklat yang bisa membahayakan/bertambah sakit(karna nafsu belum berakal). Anak-anak sulit sekali diberi minum obat(dirayu agar mau) karena obat PAHIT seketika (dari nafsu), jika punya akal tentu memandang obat sebagai penyebab kesembuhan dan kesehatan, tentu tidak susah payah minum obat.
Begitulah NAFSU, tidak tahu urusan yang penting ENAK, jika menurutinya pasti tidak cukup(kada kaawakan)melayaninya, mau ini-itu, yang berakibat membahayakan dirinya.
Oleh karena itu, sangat penting dan perlu untuk mengendalikan Nafsu perlu bersungguh-sungguh melatih nafsu (رياضة النفس) untuk bisa Istiqamah dalam beribadah kepada Allah.
Seperti dalam membiasakan Shalat malam bangun di akhir malam, melakukan berbagai ibadah sunnah. Pada mulanya semua itu susah dan payah, namun tidak lama, dan pada akhirnya terbiasa(menjadi kebiasaannya)dan tidak sulit lagi, bahkan menjadi Nikmat. contoh lain: Kalau mau bangun malam jam 03.00 untuk beribadah , paling lama 40 hari dikerjakan secara istiqamah, walaupun awalnya beban nafsu sangat berat namun pada akhirnya akan terbiasa, jam berapa saja dia tidur maka ia akan terbangun di waktu itu, karena nafsunya sudah terbiasa dapat dikendalikan.
Perkataan syair:
هي النفس ما حملتها تتحمل، ويروي: ما عودتها تتعود.
"Itulah Nafsu, anda bebani apapun ia akan kuat. dan dirwayatkan: "Selagi engkau membiasakannya, ia akan terbiasa"
Jika ada kemauan yang kuat untuk beribadah, menjadi orang baik. Insya Allah pasti bisa, ibadah itu gampang dan tidak ada yang membahayakan, bahkan membawa kebahagiaan dunia dan akherat.
Jalan menuju Keridhaan Allah adalah sulit yang hanya banyak disulitkan Nafsu manusia, namun semua rintangan hanyalah sebagai rintangan bayangan dan tidak akan membahayakan manusia. Rintangan tersebut hanyalah bayangan takut seakan-akan binatang buas yang bisa menerkamnya, padahal hanya hayalan yang tidak membahayakan. Padahal dijalani akan mudah dan membawa keberuntungan di dunia dan di akherat.
Semoga kita bisa selalu diberi hidayah dan taufik, kemudahan, kekuatan dalam beribadah kepada Allah SWT.
آمين، يا رب العالمين
Kemudahan apapun berada dalam genggaman kekuasaan Allah SWT, dan Dia kuasa melaksanakan apa yang dia kehendaki.
لاحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم
Sumber: Lihat Al-Ghazali, Minhajul Abidin, h. 50-51.
0 komentar:
Posting Komentar